Di tengah situasi tersebut, Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, memastikan pemerintah provinsi telah mengambil langkah cepat dalam mengatasi persoalan kelangkaan BBM yang mulai meluas. Bobby menjelaskan bahwa gangguan distribusi ini dipicu oleh cuaca buruk yang melanda perairan Sumut dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Bobby, kapal tanker pengangkut BBM sebenarnya telah tiba di sekitar Pelabuhan Belawan. Namun tingginya ombak membuat kapal belum dapat bersandar untuk melakukan proses loading.
“Kemarin sudah kita koordinasikan, karena di Belawan ombak tinggi. Tanker pembawa BBM sudah ada, cuma belum bisa disambungkan loading bahan bakarnya,” ujar Bobby di Lanud Soewondo, Medan, Jumat (28/11/2025).
Sebagai langkah darurat, pasokan BBM akhirnya dialihkan dari daerah terdekat seperti Pekanbaru, Riau. Bobby menyebutkan bahwa sekitar 30 truk tangki telah diberangkatkan menuju Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan sementara.
“Dari Pekanbaru sudah dikirim ada 30 truk, sedang dikirim ke sini,” tambahnya.
Bobby berharap kondisi cuaca segera membaik, termasuk gelombang tinggi di laut, agar kapal tanker dapat bersandar untuk melanjutkan proses distribusi normal.
“Mudah-mudahan ombaknya mereda, ini bisa menyandar dan bisa loading,” harapnya.
Langkah cepat ini diharapkan mampu meredakan kelangkaan BBM yang dikeluhkan masyarakat, terutama di wilayah yang terdampak banjir dan longsor. DB
