![]() |
| Achraf Hakimi jadi pemain terbaik Afrika 2025. |
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden CAF Patrice Motsepe. Hakimi dianggap tampil gemilang sepanjang musim lalu bersama PSG, dengan kontribusi besar dalam keberhasilan klub itu menjuarai empat trofi, yaitu Liga Champions, Ligue 1, Piala Prancis, dan Piala Super Eropa.
Tidak hanya kokoh di lini belakang, Hakimi turut mencetak 11 gol dan 16 assist dari 55 laga musim lalu. Ia juga menyumbang satu gol pada final Liga Champions melawan Inter Milan. Raihan ini menjadikannya pemain belakang pertama yang memenangkan penghargaan tersebut sejak legenda Zaire (kini RD Kongo), Bwanga Tshimen, pada 1973.
Dalam pidatonya, Hakimi menyampaikan rasa bangga sekaligus dedikasinya untuk para penggemar di Afrika. “Ini momen membanggakan karena saya bisa memenangi penghargaan prestisius ini,” ujar Hakimi dalam wawancara dengan ESPN.
“Award ini bukan cuma untuk saya, tapi untuk para pria dan wanita tangguh di luar sana yang punya mimpi jadi pesepakbola di Afrika. Dan untuk mereka yang selalu percaya dengan saya sejak kecil, bahwa saya akan jadi pemain profesional suatu saat nanti. Saya ingin berterima kasih kepada mereka semua.”
Selain Hakimi, Maroko juga mendominasi penghargaan individu lainnya. Ghizlane Chebbak menjadi pesepakbola wanita pertama dari Maroko yang meraih gelar Pemain Terbaik Afrika Wanita, mengungguli Sanaa Mssoudy dan pemain Nigeria Rasheedat Ajibade.
Sementara itu, gelar Pelatih Terbaik Afrika jatuh kepada Bubista, yang sukses membawa tim nasional kepulauan kecil Cape Verde lolos ke Piala Dunia 2026, sebuah pencapaian bersejarah bagi negara tersebut. DB
