Breaking News

Distribusi BBM ke Tapanuli Terhambat Longsor

(foto: mistar.id)


CARIFAKTA.COM – MEDAN. Pertamina menghentikan sementara distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke wilayah Tapanuli dan Padangsidimpuan akibat akses jalan yang tidak dapat dilalui. Sejumlah titik dilaporkan mengalami longsor dan jembatan putus, sehingga kendaraan pengangkut BBM tidak bisa melewati jalur pengiriman.

Sales Area Manager Retail Medan, Tito Rivanto, menyampaikan bahwa mobil tangki terpaksa dihentikan total untuk menjaga keselamatan.
“Mobil tangki kami stop karena akses pertama dari longsor dan jembatan yang tidak bisa dilewati sama sekali. Kami mohon dukungan dinas terkait untuk segera membersihkan akses-akses tersebut sehingga distribusi BBM melalui mobil tangki bisa segera sampai ke SPBU,” ujarnya di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Sabtu (29/11/2025).

Prioritas Suplai untuk Alat Berat dan Bandara

Sebagai langkah mitigasi, Pertamina memprioritaskan suplai BBM untuk operasional alat berat di Tarutung, yang saat ini digunakan dalam proses normalisasi jalan. Koordinasi dengan Dinas PU Provinsi Sumatera Utara telah dilakukan, dan distribusi dexlite untuk alat berat sudah berjalan sejak Rabu.

Pertamina juga memberikan dukungan penuh untuk kebutuhan energi di Bandara Sibolga.
“Kami full support untuk kebutuhan BBM di Sibolga, terutama untuk genset karena listrik di daerah tersebut masih padam,” kata Tito.

Selain itu, bantuan logistik nasional yang diangkut menggunakan 11 helikopter dari Jakarta juga terus bergerak menuju wilayah terdampak.

Distribusi LPG Mulai Pulih

Distribusi LPG yang sempat terkendala karena kerusakan jembatan kini sudah mulai membaik. Akses jalan dari Pangkalan Susu telah kembali dapat dilalui sejak pukul 04.00–05.00 WIB.

“Insyaallah dalam waktu dekat, kami berupaya maksimal memenuhi kebutuhan LPG di masyarakat. Karena memang LPG merupakan bahan pokok masyarakat selain BBM,” jelas Tito.

Tidak Ada Pembatasan Pembelian BBM

Pertamina memastikan tidak ada pembatasan pembelian BBM di SPBU. Jika ada kendala teknis, terutama terkait barcode kendaraan logistik, masyarakat atau pelaku usaha dapat langsung melaporkannya.

“Kalau ada yang terkendala, itu bisa dilaporkan ke kami,” tegas Tito.

Dengan pemulihan akses yang terus dilakukan, Pertamina berharap distribusi energi ke wilayah terdampak dapat kembali normal dalam waktu dekat, terutama untuk mendukung penanganan bencana dan kebutuhan masyarakat.  DB

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close