CARIFAKTA.COM – JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyatakan menghormati langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kadernya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, pada Jumat (7/11/2025).
Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira mengatakan partainya menghargai proses hukum yang dijalankan lembaga penegak hukum, termasuk KPK. “PDI Perjuangan menghormati proses hukum yang berlangsung di lembaga penegakan hukum, termasuk di KPK,” ujarnya saat dihubungi, Jumat malam.
Andreas menegaskan bahwa saat ini Sugiri masih berstatus sebagai terperiksa, sehingga partai belum akan mengambil langkah politik apa pun sebelum ada keputusan hukum resmi.
“Karena OTT ini baru terjadi dan status Sugiri Sancoko masih terperiksa, maka partai akan memperhatikan prosesnya. Apabila sudah ditetapkan sebagai tersangka, partai akan membuat keputusan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan adanya OTT di wilayah Ponorogo dan mengamankan sejumlah pihak, termasuk Sugiri Sancoko. Operasi tersebut diduga terkait praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
“Benar, KPK melakukan kegiatan tangkap tangan terkait dugaan mutasi dan promosi jabatan,” ujar Fitroh. Ia menambahkan, saat ini para pihak yang diamankan masih dalam proses pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.