![]() |
| Korban Perampokan Brutal Ardianto alias Kabul |
Insiden bermula ketika para pelaku datang dan meminta buah kelapa sawit sebanyak 10 janjang. Sebagai petugas pengaman lokasi, Ardianto menolak permintaan tersebut karena tidak sesuai prosedur. Penolakan itu memicu para pelaku bertindak agresif dan menyerang korban.
Korban dipukul secara membabi buta hingga mengalami luka serius di bagian kepala. Dalam kondisi terluka parah, korban tidak mampu melawan saat para pelaku dan komplotannya membawa kabur sepeda motor miliknya, Honda CBR bernomor polisi BL 3689 UY.
Saksi mata di lokasi, Romi Permana, yang juga sesama petugas satpam melihat korban tergeletak dan segera meminta bantuan. Ardianto kemudian dievakuasi dan kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sri Pamela Kota Tebing Tinggi.
Pihak kepolisian disebut telah menerima laporan dan melakukan langkah awal penyelidikan, termasuk mengumpulkan keterangan saksi dan memetakan kemungkinan rute pelarian para pelaku. Hingga saat ini, proses pengejaran masih berlangsung.
Peristiwa ini kembali memunculkan kekhawatiran terkait keamanan di kawasan perkebunan, terutama pada jam-jam rawan malam hari. Warga dan pekerja kebun berharap pengamanan wilayah diperketat, sekaligus meminta aparat segera mengungkap pelaku dan memastikan kejadian serupa tidak terulang. ZP
