Breaking News

Tapteng–Sibolga Dikepung Banjir dan Longsor

Jalan A.R. Surbakti atau Jalan Sipan-Sihaporas amblas di tikungan sebelum Hotel Rindu Alam, Sibuluan Nauli. (Foto:Mistar.id)

CARIFAKTA.COM – TAPTENG-SIBOLGA. Intensitas hujan tinggi sejak Senin hingga Selasa (25/11/2025) menyebabkan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga dilanda banjir besar serta longsor di sejumlah titik. Ribuan rumah dilaporkan terendam, sementara akses transportasi utama lumpuh akibat tertutup material longsor.

Kondisi terparah terjadi pada jalur penghubung Sibolga–Tarutung. Longsor di Kecamatan Sitahuis, tepatnya di Jalan Parsikkaman dan Jalan Kelurahan Nauli, membuat jalan tidak bisa dilalui sama sekali.
“Situasi saat ini jalan Sibolga–Tarutung tidak bisa dilewati akibat longsor di dua titik,” ujar Johannas Situmeang, warga Desa Naga Timbul.

Akibat longsor tersebut, ribuan kendaraan dari kedua arah mengular panjang dan tertahan berjam-jam. “Kondisi saat ini, ribuan kendaraan mengalami kemacetan panjang,” tambahnya.

Di wilayah permukiman, banjir setinggi satu meter merendam rumah-rumah warga di Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, akibat luapan Sungai Sipan Sihaporas. Tim BPBD Tapteng turun ke lokasi untuk membantu evakuasi.
“Situasi terkini, banjir mengepung rumah warga hampir mencapai satu meter,” ujar Benni Hutauruk, warga setempat.

Bencana tidak berhenti di situ. Badan Jalan A.R. Surbakti atau Jalan Sipan-Sihaporas amblas sepanjang 20–25 meter di tikungan dekat Hotel Rindu Alam, turut mengisolasi beberapa wilayah.

Di Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, hampir seluruh rumah warga terendam air.
“Rumah saya terendam air setinggi 30 sentimeter. Barang-barang terpaksa dinaikkan ke tempat tinggi,” kata Agussalim Tanjung.

Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Tukka, khususnya Kampung Sigotom, di mana banjir mencapai satu meter dan membuat jalan tidak bisa dilalui.
“Sungai yang mengalir di sepanjang Kampung Sigotom meluap hingga ke badan jalan,” ujar Albert, siswa SMA 1 Tukka.

Albert juga mengatakan banjir merusak ratusan hektare sawah. “Ratusan hektare sawah sudah rata dengan air, terlihat seperti danau,” ucapnya. Ia menambahkan, banjir turut mengganggu pelaksanaan upacara Hari Guru karena banyak siswa tidak dapat hadir.

Di perbatasan Tapteng–Sibolga, tepatnya di Kelurahan Pasir Bidang, Kecamatan Sarudik, dan wilayah Sibolga Selatan, banjir juga meluap hingga merendam ratusan rumah.
“Hingga saat ini hujan belum reda, ratusan rumah warga terendam air sejak semalam,” ujar Binner Siahaan, warga setempat.

Sementara itu, longsor terjadi di Jalan Perjuangan, Kelurahan Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan. Satu rumah tertimpa material longsor dan menyebabkan dua orang, ibu dan anak, menjadi korban.
“Saat ini ibu dan anak korban longsor sedang dievakuasi warga. Hujan lebat membuat proses evakuasi sulit,” kata Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori.

Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur wilayah Tapteng dan Sibolga, sementara petugas terus melakukan penanganan bencana di sejumlah titik. DB

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close