Breaking News

Usia Baterai Mobil Listrik Ternyata Sangat Panjang

Chery J6 di Chery Solo (Kompas.com)

CARIFAKTA.COM – Baterai menjadi komponen yang paling disorot oleh konsumen dalam memilih mobil listrik. Selain harganya yang tinggi—bahkan bisa mencapai setengah dari harga kendaraan—banyak calon pengguna yang masih khawatir mengenai usia pakai dan biaya penggantian baterai.

Namun, kekhawatiran itu dinilai tidak berdasar. Sejumlah pabrikan mobil listrik kini berani memberikan garansi panjang hingga 8 tahun, bahkan seumur hidup bagi pembeli pertama. Hal ini disampaikan Wahyu Tri, Service Advisor Chery Solo.

“Ada yang 8 tahun dan seumur hidup untuk pembeli pertama. Ini menandakan bahwa usia pakai baterai bisa sangat panjang, tak seperti yang ditakutkan oleh kebanyakan orang,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Rasyid, Sales Consultant Chery Solo. Ia menegaskan bahwa baterai mobil listrik memiliki ketahanan luar biasa dan telah dilengkapi teknologi yang memantau kesehatannya secara berkala.

“Usia baterai ini bisa terdeteksi menggunakan alat khusus di bengkel. Ketika servis akan diperiksa kesehatan baterai, menurun berapa persen, dan data di lapangan hasilnya bagus,” kata Rasyid

Rasyid mencontohkan salah satu konsumennya pengguna Chery J6. Setelah satu tahun pemakaian rutin keluar kota dan sering memakai fast charging, kesehatan baterainya hanya turun 2 persen.

“Kalau pakai wall charger di rumah, pasti bisa lebih awet,” ujarnya.

Kebiasaan Pengguna Berpengaruh pada Keawetan Baterai

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM), Jayan Sentanuhady, menjelaskan bahwa cara pengguna melakukan pengisian daya turut memengaruhi keawetan baterai.

“Agar awet, konsumen sebaiknya selalu berusaha ngecas dengan ampere kecil, kecuali terpaksa, misal saat di tol atau luar kota,” kata Jayan.

Ia mengingatkan bahwa pengecasan berdaya tinggi membuat baterai cepat panas, sementara panas merupakan musuh utama sel baterai.

“Selain itu, baterai punya batas ampere maksimal untuk pengecasan. Jangan sampai melebihi batas yang ditetapkan pabrikan,” tegasnya.

Baterai Dinilai dari Siklus, Bukan dari Tahun

Jayan menambahkan bahwa usia baterai tidak dihitung dari tahun pemakaian, melainkan dari jumlah siklus pengisian.

“Umumnya tak ada prediksi usia ideal baterai. Hanya berbasis pada siklus, sekitar 5.000 kali pengisian. Setiap ngecas sampai penuh dihitung satu siklus.”

Untuk memperpanjang usia baterai, Jayan menyarankan agar pengguna tidak terlalu sering mengisi daya. Idealnya, pengecasan dilakukan ketika kapasitas baterai berada di kisaran 10–20 persen, kecuali dalam kondisi darurat.

Dengan penerapan kebiasaan yang benar, baterai mobil listrik dinilai mampu bertahan sangat lama, bahkan lebih awet dari yang dibayangkan banyak orang. DB

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close