Breaking News

Dirut Terra Drone Dipanggil Polisi Pekan Ini

 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra saat memberikan keterangan pers di lokasi kebakaran PT Terra Drone, ( Foto : Kompas.com)

CARIFAKTA.COM – JAKARTA. Polres Metro Jakarta Pusat akan memeriksa Direktur Utama (Dirut) PT Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, sebagai saksi dalam kasus kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2025). Pemanggilan tersebut sebelumnya dijadwalkan pada Rabu (10/12/2025), namun Wishnu tidak hadir.

“Enggak benar informasi bahwa pemilik perusahaan sudah diperiksa. Yang benar, Dirut Terra Drone sudah komunikasi dengan penyidik untuk klarifikasi hari ini, tapi tidak hadir,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, Rabu malam.

Menurut Roby, pemeriksaan Wishnu akan dijadwalkan ulang dalam pekan ini. Namun, ia belum mengungkap kapan waktu pasti pemanggilan tersebut. Ia juga memastikan bahwa Michael Wishnu Wardana berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).

Hingga Rabu malam, polisi telah memeriksa 10 saksi terkait kebakaran tersebut, terdiri dari karyawan perusahaan, warga sekitar, serta dinas terkait. Selain itu, pemilik gedung yang ditempati PT Terra Drone Indonesia juga akan dipanggil dalam waktu dekat.

Kebakaran Tewaskan 22 Orang

Kebakaran kantor Terra Drone terjadi pada Selasa siang di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran. Berdasarkan informasi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta, api mulai terlihat sekitar pukul 12.43 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.10 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengonfirmasi bahwa 22 orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut, terdiri dari tujuh laki-laki dan 15 perempuan. Seluruh jenazah telah dibawa ke RS Polri.

Dari jumlah tersebut, satu korban adalah ibu hamil tujuh bulan. Mayoritas korban ditemukan di lantai 3, 4, dan 5, sementara karyawan yang berada di lantai 6 berhasil menyelamatkan diri melalui akses menuju rooftop.

Menurut polisi, sebagian besar korban meninggal akibat kekurangan oksigen. Seluruh jenazah telah teridentifikasi dan diperbolehkan untuk diambil oleh keluarga pada Rabu sore. DB

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close