Breaking News

Kolestrol Tinggi,Cara Menurunkan Kolestrol,Gejala Kolestrol Tinggi

 

TebingTinggi – Siapa yang rentan memiliki kadar kolesterol jahat tinggi, apa risikonya bagi kesehatan, kapan sebaiknya mulai dicegah, di mana perubahan bisa dilakukan, mengapa perlu dikendalikan, dan bagaimana cara efektif menurunkannya secara alami? Jawabannya menyasar siapa saja—baik muda maupun tua—yang memiliki gaya hidup kurang aktif, pola makan tidak seimbang, serta kebiasaan stres berlebih, yang semuanya berperan dalam meningkatnya kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah.


Kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) yang dibiarkan menumpuk dapat menyumbat pembuluh darah dan memicu berbagai penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke. Namun, langkah-langkah sederhana dalam keseharian dapat secara signifikan membantu menurunkan kadar LDL tanpa perlu langsung bergantung pada obat.


Pertama, ubah pola makan dengan memperbanyak konsumsi serat larut seperti yang terdapat pada oat, apel, alpukat, dan kacang-kacangan. Serat larut membantu menyerap kolesterol dalam sistem pencernaan dan membuangnya melalui feses. Menurut Journal of Nutrition, peningkatan asupan serat sebanyak 5–10 gram per hari sudah cukup untuk menurunkan LDL secara nyata.


Kedua, hindari lemak trans dan kurangi lemak jenuh yang biasa ditemukan pada makanan cepat saji, margarin, dan gorengan. Sebagai gantinya, pilih lemak baik dari minyak zaitun, ikan laut, dan alpukat. Penelitian dalam Circulation Research menunjukkan bahwa pola makan rendah lemak jenuh dapat menurunkan kadar LDL hingga 10%.


Ketiga, olahraga rutin seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang minimal 30 menit sehari selama lima kali seminggu sangat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang bertugas membersihkan kelebihan LDL dari pembuluh darah.


Keempat, berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol, karena kedua kebiasaan ini terbukti memperburuk profil lipid tubuh dan merusak lapisan dalam arteri, mempercepat proses aterosklerosis.


Kelima, kelola stres dengan relaksasi, meditasi, atau tidur yang cukup. Stres kronis memicu peningkatan hormon kortisol yang berkontribusi pada gangguan metabolisme lemak dan peradangan.


Dengan menerapkan kebiasaan sederhana ini secara konsisten, tubuh dapat menjaga keseimbangan kolesterol secara alami, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit degeneratif di masa depan.CariFakta.com

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close