 |
| Pemerintah bersama Perum Bulog dan Polri mendistribusikan ribuan ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (Foto : Tribunnews.com) |
CARIFAKTA.COM – PAPUA. Pemerintah bersama Perum Bulog dan Polri mulai mendistribusikan 4.634 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke wilayah Papua menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Distribusi ini menyasar 42 kabupaten/kota yang tersebar di enam provinsi Papua Raya, yakni Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan agar masyarakat Papua mendapatkan akses beras dengan harga terjangkau di momen Nataru yang biasanya memicu kenaikan kebutuhan.
“Papua harus merasakan kehadiran negara secara langsung. Kita pastikan beras SPHP tersebar merata, kualitas terjaga, harga stabil. Tidak boleh ada gejolak menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman, dalam siaran pers, Kamis (11/12/2025).
Sebagai bagian dari pendistribusian tersebut, Polda Papua menyalurkan 852 ton beras SPHP sebagai tahap awal dari total 2.700 ton yang akan digelontorkan secara bertahap ke seluruh wilayah Papua Raya. Penyaluran dilakukan hingga ke kawasan yang sulit dijangkau, termasuk daerah yang hanya memiliki akses melalui transportasi udara.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa pendistribusian dilakukan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar serentak untuk memastikan percepatan penyaluran.
“Bulog memastikan beras SPHP tersalurkan cepat dan merata ke seluruh Papua Raya, termasuk daerah terpencil. Kami bekerja sama erat dengan Polri, TNI, Bapanas, serta pemerintah daerah,” jelas Rizal.
Upaya ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga pangan, memperkuat ketahanan pangan wilayah, serta memberikan jaminan pasokan bagi masyarakat menjelang perayaan akhir tahun. DB
