“Selain mengamankan 13 orang dalam kegiatan tangkap tangan di Ponorogo, tim juga mengamankan sejumlah uang tunai dalam bentuk mata uang rupiah,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11).
Menurut informasi, orang kepercayaan Bupati bernama Kokoh Prio Utomo tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 11.40 WIB. Sebelumnya, pada pukul 08.10 WIB, sejumlah pejabat daerah termasuk Bupati Ponorogo, Sekretaris Daerah, Direktur Utama RSUD, dan Kepala Bidang Mutasi Sekretariat Daerah, telah lebih dulu tiba di kantor KPK bersama beberapa pihak swasta.
“Pihak-pihak yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan tersebut akan dilakukan pemeriksaan lanjutan secara intensif,” tambah Budi.
Dari total 13 orang yang diamankan, 6 orang tidak dibawa ke Jakarta karena keterangannya dianggap sudah cukup untuk keperluan penyidikan awal.
KPK dijadwalkan melakukan gelar perkara atau ekspose kasus pada Sabtu sore (8/11) dan kemungkinan menggelar konferensi pers resmi pada malam hari.
Berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan, apakah akan ditetapkan sebagai tersangka atau dilepaskan.
OTT ini merupakan bagian dari penyelidikan dugaan praktik jual beli jabatan dan mutasi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
