Breaking News

Longsor Ganggu Tol MKTT, PU Lakukan Penanganan

 

Jalan Tol Km 41 amblas (Foto : Detiknews)

CARIFAKTA.COM – DELI SERDANG. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan penanganan darurat atas longsor yang menyebabkan amblesnya struktur Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (MKTT) di Injak Jembatan KM 41+600 B, Jumat (28/11/2025). Peristiwa ini dipicu hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah Deli Serdang sehingga meningkatkan debit air Sei Batu Gingging dan menggerus pondasi timbunan jalan.

Sebagai langkah cepat, Kementerian PU meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melakukan penutupan jalur terdampak, pengamanan lokasi, pemeriksaan struktur jembatan, penataan aliran air, serta mobilisasi alat berat. Pemeriksaan geoteknik juga mulai dilakukan untuk memastikan rancangan penanganan permanen sesuai standar keselamatan konstruksi.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa penanganan harus dilakukan tanpa menunda waktu, mengingat ruas tol tersebut merupakan jalur vital.
"Mengingat ruas tol ini merupakan jalur penting dan memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama menjelang arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," ujarnya.

Lalu Lintas Dikendalikan dan Rekayasa Jalur Diterapkan

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama PT Jasamarga Tollroad Operator dan Kepolisian melakukan koordinasi intensif agar arus lalu lintas tetap terkendali selama penanganan berlangsung. Rekayasa lalu lintas diberlakukan sejak Jumat (28/11/2025) pukul 11.50 WIB hingga kondisi dinyatakan aman.

Pengaturan arus mencakup:

  • Penutupan jalur arah Medan di KM 43 B, dengan pengalihan arus melalui GT Paluh Kemiri dan GT Kualanamu

  • Penutupan jalur arah Tebing Tinggi di KM 6 A, dengan pengalihan arus melalui GT Lubuk Pakam

Kementerian PU mengimbau pengguna jalan untuk mengikuti arahan petugas sekaligus memperhatikan rute alternatif yang sudah disiapkan.

Personel pengamanan yang dikerahkan antara lain Tim 203, MCSS 210, MCS 212, unsur rescue, serta unit PJR 40.

Prioritas Menjelang Nataru

Tol MKTT sepanjang 62 kilometer merupakan infrastruktur penting yang menghubungkan berbagai kota di Sumatra Utara. Ruas ini menjadi jalur utama warga Medan menuju Kisaran, Tanjung Balai, Pematang Siantar, Parapat, hingga kawasan Danau Toba, khususnya pada puncak perjalanan Nataru.

Karena itu, Kementerian PU memprioritaskan percepatan perbaikan agar konektivitas Tol Medan–Tebing Tinggi dapat kembali normal dalam waktu secepat mungkin. DB

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close