Breaking News

Bupati Simalungun Pastikan Stok BBM Aman Jelang Nataru

 

Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih saat diwawancarai usia mengikuti rapat HLM di Balei Harungguan Djabanten Damanik.(foto: Indra/mistar)


CARIFAKTA.COM – SIMALUNGUN.Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, menegaskan masyarakat tidak perlu panik menyikapi polemik kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Simalungun dalam beberapa hari terakhir.
“Untuk Pertalite sudah kami supply lebih, semoga tidak ada lagi kendala. Namun kami akan antisipasi dengan kapal kecil, karena kapal besar hanya berhenti di tengah dan tidak bisa ke dermaga akibat cuaca buruk,” katanya.

“Peran pers lah yang membantu menyampaikan ke masyarakat, kita juga dari Pemkab akan menyampaikan ke masyarakat,” katanya.

Hal tersebut disampaikan Anton usai menghadiri High Level Meeting (HLM) bersama PT Pertamina dan sejumlah instansi terkait di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Jumat (12/12/2025).

Anton memastikan, berdasarkan pemaparan resmi Pertamina, stok BBM untuk menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) berada dalam kondisi aman.

“Kita sampaikan seperti hasil rapat tadi, bahwa stok Pertamina cukup dalam menghadapi momen tahun baru, seperti yang disampaikan pihak Pertamina tadi,” ujar Anton.

Ia juga meminta media massa berperan aktif dalam menyampaikan informasi yang benar kepada publik agar tidak terjadi kepanikan di tengah masyarakat.

Dalam rapat tersebut, Sales Manager PT Pertamina Rayon III Medan, Vifki Leondo, menjelaskan bahwa suplai BBM untuk Kabupaten Simalungun berasal dari Depot Pematangsiantar yang disuplai dari Belawan menggunakan kereta api. Namun, sebelumnya sempat terjadi gangguan akibat keterlambatan suplai di Belawan.

“Di Belawan sempat ada keterlambatan supply, jadi kita alihkan lagi dari Dumai. Bencana di Sibolga juga mempengaruhi, jalur putus akibat bencana. Sibolga ini mem-back up lebih dari 20 persen supply untuk Sumut, makanya Sibolga banjir minyak karena tidak bisa supply ke mana-mana,” jelasnya.

Vifki menegaskan distribusi LPG tidak mengalami kendala. Sementara untuk BBM, pemulihan suplai terus dilakukan dalam beberapa hari terakhir dengan mendatangkan bantuan mobil tangki dari berbagai wilayah, seperti Dumai, Palembang, hingga Jakarta.

“Beberapa hari belakangan kita sudah 100 persen supply. Untuk supply normal Simalungun, kebutuhannya sekitar 310 ribu liter untuk gasoline dan gas oil. Kemudian di Nataru diproyeksikan naik sebesar 6,6 persen,” ujarnya.

Menghadapi potensi cuaca ekstrem, Pertamina juga menyiapkan langkah antisipasi tambahan.

Dengan suplai yang diklaim telah kembali normal, Pemkab Simalungun bersama Pertamina menargetkan distribusi BBM di wilayah Habonaron Do Bona kembali stabil dalam waktu dekat. Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan yang dapat memicu antrean panjang dan kelangkaan semu. DB

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close