Pantauan di lokasi menunjukkan tidak ada aktivitas seperti biasanya. Pintu utama rumah dinas berwarna putih itu tertutup rapat, berbeda dari hari-hari sebelumnya yang selalu terbuka. Hanya sejumlah awak media terlihat berjaga di sekitar lokasi untuk memantau perkembangan kasus tersebut.
Belum diketahui apakah Bupati Sugiri masih berada di dalam rumah dinasnya atau telah dibawa ke Jakarta bersama sejumlah pihak yang diamankan KPK. Sebelumnya, sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB, Sugiri sempat menghadiri kegiatan rotasi jabatan bagi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Sumber internal di Pemkab Ponorogo menyebutkan, selain Bupati Sugiri, Direktur RSUD dr. Hardjono Ponorogo dan seorang perempuan yang disebut dekat dengan Sugiri juga ikut diamankan. Meski demikian, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah orang yang ditangkap maupun dugaan keterlibatan mereka.
Informasi yang dihimpun menyebut OTT ini berkaitan dengan dugaan suap perpanjangan masa jabatan Direktur RSUD dr. Hardjono Ponorogo.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan adanya OTT di Ponorogo. “Benar, KPK melakukan kegiatan tangkap tangan terkait dugaan mutasi dan promosi jabatan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kabupaten Ponorogo belum memberikan pernyataan resmi, sementara tim KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap para pihak yang diamankan.